Sejarah Desa

31 Januari 2017 19:18:39 WITA

Sejarah Desa Banjarasem

Sejak Majapahit menyerang Bali dibawah Pimpinan Patih Gajah Mada, Desa Banjarasem telah ada, seperti yang termuat dalam buku “Bali kalah dari Majapahit tahun 1343 M” (CC Breg,tt,) dan dipertegas lagi dalam buku Ekspedisi Gajahmada ke bali (Ginarsa, 1986) membuktikan bahwa pasukan Krian Kepakisan dan Krian Temenggung mampu menguasai desa-desa : Clukan Bawang, Banjarasem, Umanyar, Yehanakan, Kalopaksa, Ularan.
 
Bila diteliti dari adanya Dadia-Dadia (Klien Kecil Patrilinial) yang membangun Desa Banjarasem tidaklah sebagai keberadaan sekarang dan bila dikaitkan dengan pelinggih yang terbuat dari batu yang ada di mrajan beberapa Dadya (terutama Pelinggih Surya) ada kesamaannya dengan Surya yang terbuat dari batu yang ada di Pura Desa, nampaknya Desa Banjarasem dibangun oleh beberapa Dadya di Banjarasem, diantaranya Dadya Pasek Gaduh, yang dikisahkan pecahan dari Belah Batuh (Soebandi, 1985) yang mungkin dengan beberapa Dadya lain sangat dekat dengan pendirian Desa ini dan Desa yang relatife tua ini bertambah-tambah penduduknya setelah kedatangan Patih Ularan Dalem Takmung (Klungkung) juga dengan keberadaan uwug Perean, uwug Payangan, Pembrontakan Agung Maruti, dan lain-lain. Dari hal tersebut diatas semua menambah daftar nama penduduk banjarasem sehingga jumlah nya berkembang sampai saat ini. Adapun asal muasal Desa Banjarasem kalau di tinjau dari sisi nama, berdasarkan cerita (Oral History) bahwa : Pura Empelan (di sebelah Timur Pura Desa Banjarasem sekarang) dan sekaligus di tempatkan itu distanakan Dewa Gede Desa.
 
Di bura Empelan ini lah mereka sepakat untuk memindahkan penyungsungan (Pura) kearah barat agar terhindar dari banjir yang sewaktu-waktu melanda Pura Empelan tersebut.
 
Akhirnya kurang lebih abad ke-16 dibangunlah Pura Desa yang sekaligus dianggap berdirinya Desa, yang mana ditempat mendirikan Pura Desa tersebut terdapat banyak pohon asam tumbuh lalu dinamailah Pura Desa tersebut dengan nama “ PURA ANYAR CELAGI MEJAJAR”.
 
Dari nama pura inilah muncul nama Desa Celagi Mejajar yang di dalamnya berstana Dewa Gede Desa, Dewi Sri, dan persimpangan-persimpangan Betara dari pura Agung Gede Pulaki dan pesanakanya. Selanjutnya berpungsi sebagai Pura Puseh Desa.
 
Dari nama CELAGI MEJAJAR ini lah diambil artinya menjadi Desa BANJARASEM (Celagi = Asem, Mejajar = Banjar).
 
Demikianlah Sejarah Desa Banjarasem yang sudah di gali dan disepakati bersama oleh warga desa sampai sekarang
 

Adapun Sejarah Pemerintah Desa Banjarasem, dimulai dari Kepemimpinan :

 Perbekel / Pemimpin Desa yang pertama adalah Ketut Pidiasna dari Tahun 1915 – 1942

  1. Perbekel / Pemimpin Desa : Ketut Cawi dari Tahun 1942 – 1953
  2. Perbekel : Ketut Tanya dari Tahun 1953 – 1972
  3. Perbekel : Gede Latra dari Tahun 1972 – 1982
  4. Perbekel : Wayan Sudika dari Tahun 1982 – 1993
  5. Pejabat Kepala Desa : Putu Sartika dari Tahun 1993 – 1994
  6. Kepala Desa : Putu Pariawan dari Tahun 1994 – 1998
  7. Pejabat Kepala Desa : Putu Sartika dari 1998 – 2000
  8. Kepala Desa : Made Sukra Wijaya dari Tahun 2000 – 2006
  9. Pejabat Kepala Desa : Putu Sartika dari Tahun 2006 – 2007
  10. Perbekel : Gede Arya Jana 2008 - 2014
  11. Pejabat Kepala Desa : Gede Arya Jana dari Januari 2014 s/d -2015
  12. Perbekel : Gede Arya Jana dari 2016 s/d 2021

Demikianlah Sejarah Desa dan Pemerinta Desa Banjarasem, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali

Layanan Mandiri


Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.

Masukkan NIK dan PIN!

Media Sosial

FacebookTwitterYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah Pengunjung

Lokasi Banjarasem

tampilkan dalam peta lebih besar